BANTUL, Arraihan.org–“Kita akan bangun gedung dari sampah,” ungkap Trianawati Nungung Bintari pada sebuah pertemuan dengan orang tua beberapa waktu silam.
Menurut Nunung, saat ini lembaganya sedang mengembangkan SMPIT Ar Raihan. Untuk keperluan dana, Ar Raihan mengumpulkan dari berbagai sumber, di antaranya dari program sedekah sampah.
Pernyataan pendiri Ar Raihan itu dibuktikan dengan adanya edaran dari BPH Ar Raihan tentang program sedekah sampah. Di antara kebijakan yang diambil adalah ditetapkannya hari Jumat sebagai hari sedekah sampah.
Jika pada tingkat SMPIT ada program pembangunan gedung, pada tingkat RA ada program pembuatan media dari sampah. Guru-guru mendaur ulang sampah menjadi media yang digunakan untuk belajar-mengajar di RA Ar Raihan.
“Setiap Jumat, kami bersedekah sampah,” ungkap Kepala RA Ar Raihan, Sugeng Lestari. “Dengan adanya program ini, kami memiliki cukup banyak bahan untuk dijadikan media pembelajaran,” lanjut Kepala RA Ar Raihan itu.
Adanya program sedekah sampah, selain bisa dimanfaatkan untuk media, diakui Sugeng Sri Lestari, menjadikan siswa belajar tentang kebersihan dan kepedulian atas lingkungan. Selain itu, dengan memanfaatkan media pembelajaran hasil kreasi dari barang bekas, anak juga mengerti bahwa sampah dapat didaur ulang.
Selain di kedua unit tersebut, Yayasan Ar Raihan juga telah menerapkan program sedekah sampah di unit-unit lain, yakni SDIT Ar Raihan, KBIT Ar Raihan, dan TPA Ar Raihan. (sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar